4 Hal yang Berguna Untuk Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini

Daftar Isi

cara mengoptimalkan perkembangan anak usia dini

Inspiratips Media - Banyak hal yang berpengaruh pada perkembangan anak usia dini, mulai dari asupan sampai faktor lingkungan. Hal-hal tersebut dapat Bunda manfaatkan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang buah hati.

Yuk intip apa saja yang bisa Bunda perhatikan cara mengoptimalkan perkembangan anak usia dini. Simak ulasan berikut sampai tuntas, ya Bun!

Nutrisi

Asupan gizi merupakan salah satu faktor yang bisa Bunda gunakan untuk mengoptimalkan perkembangan anak di usia dini. Dengan memberikan nutrisi yang berkualitas, Bunda bisa meningkatkan kecerdasan, kesehatan dan tumbuh kembang buah hati untuk masa depan.

Bayi yang baru lahir sampai usia enam bulan, lebih baik mengonsumsi ASI eksklusif. Kemudian, jika bayi sudah memasuki umur 6 bulan ke atas, Bunda bisa memberikannya Makanan Pendamping ASI yang kaya nutrisi.

Asupan nustrisi bagi tubuh si Kecil, meliputi karbohidrat, protein, lemak baik, serat, vitamin, dan mineral. Salah satu gizi yang harus ada dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak adalah 9 asam amino esensial yang merupakan bentuk sederhana dari protein.

9 asam amino esensial tersebut berupa valin, leusin, isoleusin, metionin, triptofan, fenilalanin, treonin, lisin, dan histidin. Apabila tubuh kekurangan satu jenis asam amino esensial saja, maka fungsi tubuh anak akan berkerja kurang optimal. Bahkan fenomena stunting juga berkaitan erat dengan kurangnya asupan asam amino ini.

Tubuh tidak dapat memproduksi asam amino tersebut secara mandiri, sehingga bayi membutuhkan asupan yang mengadung protein berkualitas, seperti telur, ikan, dan daging merah.

Stimulasi (perangsangan)

Selain nutrisi, stimulus atau rangsangan juga sangat penting sebagai cara mengoptimalkan perkembangan anak usia dini. Misalnya, si Kecil harus Bunda latih agar bisa merangkak, duduk, berdiri, sampai dengan berjalan sesuai dengan usia perkembangannya. Hal ini Bunda lakukan agar anak mempunyai kemampuan motorik kasar yang baik.

Begitu juga untuk kemampuan bahasanya. Tanpa rangsangan atau stimulasi bahasa dengan mengajak buah hati berbicara, maka anak tidak akan punya kemampuan berbahasa yang mumpuni.

Stimulus yang baik bagi tumbuh kembang anak adalah rangsangan yang meliputi semua aspek. Mulai dari kemampuan motorik kasar, kemampuan motorik halus, kemampuan bahasa, kemampuan kognitif, dan kemampuan emosionalnya.

Kasih Sayang

Kasih sayang dari orangtua sangat penting bagi perkembangan anak usia dini lho, Bunda. Seorang anak harus mempunyai hubungan emosional yang baik dengan orangtuanya. Oleh sebab itu, Ayah dan Bunda perlu membangun ikatan batin yang kuat dengan anak.

Ayah dan Bunda bisa menumbuhkan kedekatan terhadap anak dengan cara menunjukkan perhatian, apresiasi, dan rasa penuh kasih sayang secara langsung kepada buah hatinya.

Apabila, Ayah atau Bunda acuh dan tidak ingin menunjukkan rasa kasih sayang terhadap si Kecil, maka aspek emosional anak akan terganggu. Hal tersebut akan menghambat pertumbuhan ikatan atau kedekatan anak dengan orangtuanya.

Kebersihan

Selain ketiga faktor di atas, ada satu faktor lagi yang ternyata juga berpengaruh pada perkembangan anak usia dini, lho. Faktor tersebut adalah kebersihan. Kebersihan harus Bunda perhatikan, mulai dari kebersihan buah hati, orangtua, pakaian, sumber air, makanan, alat masak, sampai kebersihan lingkungan luar maupun dalam rumah.

Perlu Bunda tahu, bahwa salah satu penyebab kasus kematian pada anak yang terbanyak adalah penyakit akibat kurang bersihnya lingkungan tempat tinggal. Penyakit tersebut, seperti diare dan infeski saluran pernafasan.

Nah, itulah beberapa cara mengoptimalkan perkembangan anak usia dini yang bisa Bunda praktikkan kepada buah hati. Perlu banyak aspek yang orangtua pertimbangkan. Lakukan dengan perlahan dan sabar untuk membentuk anak yang cerdas dan sehat.

Cari tahu lebih banyak tentang informasi-informasi terkini seputar parenting, lifestyle dan tips-tips menarik di Inspiratips Media. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar

List Blog Keren Rajabacklink